"Audzubillah himinasyaitonirrajim" artinya adalah "aku berlindung kepada Allah dari syaithan yg terkutuk"
"Astaghfirullah hal adzim" artinya adalah "aku mohon mapun kepada Allah Yang Maha Agung"
sedangkan kalimat NAudzubillah NAstaghfirullah artinya sama dgn yg diatas hanya saja kata "aku" diganti dgn "kami" karena bunyi "NA" itu maksudnya adalah kata ganti untuk orang pertama jama' yaitu "nahnu"(kami) pada kalinat tsb yg dlm bentuk fi'il mudhari'(present tense).
Jadi kalo kita hanya membacanya sendirian dibaca "Audzubillah himinasyaitonirrajim" dan "Astaghfirullah hal adzim".
tapi kalo membacanya dgn beberapa orang (berjama'ah) maka dibaca dgn "NAudzubillah himinasyaitonirrajim" dan "NAstaghfirullah hal 'adzim". hanya itu aja perbedaannya.
Mohon pencerahan sejarah kalimat audzubillahiminasaitonirojim..krn di al quran tidak ada kalimat itu
BalasHapusya betul mohon pencerahannya dari mana asal kata iitu klo gk bisa jwb ttup aja nie blog nya khawatir....
BalasHapusW tau jawabannya..tp w mau tanya dulu dimana allah menurunkan ayat itu?
BalasHapus#rahasia yg besar
W tau jawabannya..tp w mau tanya dulu dimana allah menurunkan ayat itu?
BalasHapus#rahasia yg besar
Itu bukan ayat.. sama halnya dgn doa2.. bisa dari yg nabi ucapkan atau yg diamalkan
BalasHapusBaca An-Nahl Ayat 98
BalasHapusFirman Allah SWT :
فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
“Apabila kamu membaca AlQuran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaithan yang terkutuk.”
FullApkZ
Nikmat tuhan yang mana lagikah yang kamu dustakan
BalasHapusKALIMAT atau bacaan isti’adzah –seperti a’udzubillahi minasy syaithonir rojim—tidak ada dalam Alquran. Tidak ada ayat khusus dalam Alquran yang mengandung kalimat atau ucapan isti’adzah, seperti halnya kata Amin yang biasa kita ucapkan setelah selesai membaca Surat Al-Fatihah –khususnya dalam sholat. Kata Amin tidak ada di akhir surat Al-Fatihah.
BalasHapusPara ulama sepakat, susunan kalimat isti’adzah bukan nash Alquran, tapi hanyalah pelaksanaan dari perintah Alquran tentang keharusan kita berlindung kepada Allah (isti’adzah). Oleh karena itu, Nabi Saw dan para sahabat sering mengucapkan isti’adzah dengan kalimat berbeda-beda namun maksudnya tetap sama. Para ulama sendiri memilih kalimat yang berbeda-beda dalam melaksanakan isti’adzah ini, misalnya:
Imam Syafi’i (pendiri mazhab Syafi’iyah) memilih untuk menggunakan kalimat a’udzubillahi minasy syaithonir rojim (Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk).
Imam Ahmad bin Hambal (pendiri mazhab Hambaliyah) lebih suka menggunakan kalimat a’udzu billahis-sami’il ‘alim minasy syaithonirrojim (Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar dan Mengetahui dari setan yang terkutuk).
Imam Ats-Tsaury (pendiri mazhab Tsauriyah) – a’udzubillahi minasy syaithonir rojim innahu huwas sami’ul ‘alim (Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk sesunggunya Dia [Allah] Maha Mendengar dan Maha Mengetahui).
Selain ketiga macam bacaan isti’adzah tadi, masih ada yang lain. Ada juga ulama yang memilih kalimat:
Asta’idzu billahi minasy syaithonir rojim (Aku berlindung kepada Allah dari gangguan setan yang terkutuk).
A’udzu billahi minasy syaithonir rojim min hamzihi (Aku berlindung kepada Allah dari gangguan setan yang terkutuk dari bisikannya).
Allahumma inni a’udzubika (Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu).
Rabbi a’udzubika min hamazatisy syayathin wa a’udzubika robbi an yahdhurun (Wahai Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari goresan setan dan aku berlindung kepada-Mu dari kehadiran mereka).
Bahkan pada permulaan Islam, umat Islam mengucapkan isti’adzah secara ringkas, yaitu mengucapkan ma’adzallah, artinya “Aku berlindung kepada Allah”.
Muncul pertanyaan, mengapa kita harus membaca isti’adzah? Sebabnya, setan merupakan musuh manusia yang paling besar. Karena itu pulalah kita diperintahkan berlindung pada Allah dari godaan dan kejahatan mereka. Setan itu suka menipu manusia dan mendorong niat jahat dalam hati manusia.
KALIMAT atau lafadz isti’adzah yang paling populer atau banyak digunakan, khususnya oleh umat Islam Indonesia, yakni a’udzubillahi minasy syaithonir rojim:
Sangat bermanfaat...
HapusJazakallahu khairan. Sangat mencerahkan.
BalasHapusapakah boleh dalam sholat mengucapkan isti azdah
BalasHapusSetahuku itu di ucapkan saat akan sholat, bukan saat sedang sholat.
HapusKebanyakan bertanya ,tapi malah tambah bingung,itulah niat kalian bertanya ,bukan untuk ilmu tapi hati yg kotor n so pintar,jawaban Azka khaw SDH jelas..
BalasHapusTerimakasih semoga amal ibadah penulis berlipat karena berbagai ilmu pengetahuan amiin
BalasHapusalhamdulillahi robbil 'alamin..
BalasHapus..siapa saja yg berusaha menuntut ilmu karna ALLAH. insya allah dimudahkan jalan nya. amiiiinnn
MasyaaLlah terima kasih penjelasan nya ikut share ya
BalasHapus